Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Keajaiban Doa & Ridho Ibu

Rabu, 24 Maret 2010


"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kalian mendurhakai ibu-ibu kalian."
(HR. Bukhari dan Muslim)
"Bersimpuhlah kamu di kakinya karena di sanalah surga itu berasal."
(HR. Thabrani)


Setiap ibu pasti mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Doanya akan segera terkabulkan sebagaimana doa para nabi kepada umatnya. Insya Allah, berkah dan ijabah doa ibu akan memudahkan anak dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Akan tetapi sebaliknya. Bila ibu tersakiti oleh kedurhakaan anak sehingga murka dan terlanjur meminta sesuatu balasan untuk anaknya tersebut, siksaan Allah akan segera dirasakan. Bahkan dalam keadaan seperti itu, ketika doa diucapkan, secara nyata akan langsung terbukti. Sebab, doa ibu sangatlah mustajab. Dalam kitab Al Jami'us Shahih diutarakan hadits dari Abi Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tiga macam golongan yang doanya mustajab dan tidak diragukan lagi kedahsyatannya yakni; doa orangtua kepada anaknya, doa orang musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa orang yang dizhalimi." (HR. Bukhari Muslim)

Jadi, jangan pernah sekalipun menyakiti hati ibu, terlebih berani durhaka kepadanya. Sabda Rasulullah SAW, "Al jannatu tahta aqdamil ummahaat (seluruh kebaikan, kesuksesan, dan kejayaan seorang anak akan bermuara di telaga keridhoan ibunya sendiri)."

-Keutamaan Taat dan Berbakti kepada Ibu
1. Dicintai oleh Allah SWT
2. Memiliki investasi pahala akhirat
3. Tercapainya kebahagiaan dunia & akhirat
4. Terbebas dari musibah dan petaka
5. Diberi keberkahan usia (panjang umur)
6. Ditambah rezeki dan hartanya
7. Meninggal dalam keadaan baik (khusnul khatimah)
8. Dan lain-lain

-Akibat Durhaka kepada Ibu
1. Hidup dalam kemurkaan Allah
2. Amal kebajikan menjadi sia-sia
3. Hidup senantiasa sulit & menderita
4. Dipercepat merasakan azab di dunia
5. Tidak diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW
6. Sumber malapetaka bagi diri sendiri & masyarakat
7. Meninggal dalam keadaan buruk (Su'ul khatimah)
8. Dan lain-lain

Read More..

Dengarkan Sesuatu Yang Membuat Besar


Kebisingan orang lain terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan dirinya lebih riuh bila dibandingkan kebisingannya menilai diri sendiri….

Terkadang pandangan mereka terhadap ketidaktahuan membuat mereka memperdengarkan nyanyian yang terdengar sumbang di telinga.
Sebagian lagi bahkan terdengar memekikan dan menyayat hati, namun mereka tidak salah dalam memberi pandangan.
Mereka hanya melihat segala sesuatu dari ruang lingkupnya, itulah yang membuat mereka seperti itu sobat….

Karena itu jangan khawatir dengan segala retorika yang mengekerdilkan sebuah niat dan mimpi yang besar.
Biarkan mereka berbicara dan kita menunjukan dengan cara kita sendiri.
Suatu saat ketika kau mencapai puncak, mereka akan tersenyum bangga padamu dan berkata kau benar dalam hal ini.

Tetap semangat sobat, dengarkanlah sesuatu yang membuatmu besar.
Bukan sekedar mengerdilkan, sebab pengkerdilan hanya membuatmu tetap di tempat seperti yang mereka mau.

Tetap semangat, mereguk mimpi yang kau capai

Read More..

4 Kriteria Pemimpi


Dalam hidup kita akan menemui 4 kriteria Pemimpi. Mereka sibuk dengan pemikirannya masing-masing tentang mimpi. Seperti apa 4 kriteria itu?

1. Pemimpi yang bertindak

Pemimpi yang bertindak adalah pemimpi yang senantiasa mewujudkan semua yang diinginkannya, ia tidak hanya memimpikan tapi berusaha mewujudkannya dengan segenap daya yang dimilikinya. Orang bilang mereka adalah seorang pejuang kehidupan, bagi mereka sendiri mimpi bukanlah sebuah abstraksi, namun sesuatu yang harus diwujudkan menjadi nyata.

2. Pemimpi yang membicarakan mimpinya

Tipe kedua adalah tipe yang senang membicarakan mimpi-mimpi dengan yakininya namun tidak mau berjuang untuk meraih mimpinya. Banyak orang yang membicarakan mimpinya seperti ingin go international, menjadi terkenal, terkemuka dan lain hal. Namun tidak ada satupun yang menjadi nyata, entah disadari atau tidak waktu menelan mereka dengan bualan sesaat. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja yang merasa sudah berjuang maksimal untuk meraih mimpinya, padahal standarisasi maksimalnya hanya sebuah standarisasi minimal persyaratan untuk menggapai mimpi.


3. Pemimpi yang tidak berani bermimpi

Tipe ini senang sekali melihat kesuksesan orang lain dan ingin sekali seperti mereka. Sayangnya perjuangan mereka hanya sampai pada titik ingin, bukan untuk merealisasikan, sebab bagi mereka mimpi adalah sesuatu yang sulit diraih.

4. Pemimpi yang mendorong mimpi orang lain

Tipe terakhir adalah tipe pemimpi yang senang memberi semangat dan motivasi bagi orang lain untuk bisa meraih mimpinya. Saking semangatnya, ia jadi kurang mawas diri untuk mewujudkan mimpinya. Beberapa dari mereka bahkan tidak terlalu mengetahui makna dibalik semua mimpinya.

Lantas bagaimana dengan kita? Tergolong pemimpi seperti apa kita?

Read More..