Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Program Anak Melawan Kelaparan

Rabu, 12 Mei 2010


Teman-teman, apakah kamu pernah membuat kegiatan amal memberi makanan untuk orang tidak mampu? Bila belum, cobalah tiru teman-teman dari Gehlen Catholic School (GCS) di Kota Le Mars, Iowa. Setiap anak menyumbang uang 27 dollar AS atau Rp250.000. Uang yang terkumpul dibelikan makanan, seperti beras, kacang, bumbu dan vitamin.


Makanan itu dicampur dengan takaran khusus, lalu dibungkus dan dipak. Pekerjaan itu dilakukan secara bergantian selama 1,5 jam per anak. Hasilnya, para pelajar bisa mengemas 190.000 kotak makanan. Setelah siap, makanan itu dikirimkan kepada keluarga miskin di Honduras.


Apa yang dilakukan para pelajar GCS itu, merupakan program Kids Agains Hunger (KAH). KAH adalah organisasi nonlaba di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2005. Program utama mereka adalah mengurangi jumlah anak-anak yang kurang gizi atau kelaparan di AS dan di negara-negara miskin. KAH melibatkan anak-anak untuk mengumpulkan dana. Anak yang menyumbang dana, ikut dilibatkan dalam mengemas makanan yang akan dibagikan. Begitu cerita dari situs KTIV, Minggu (9/5).

Read More..

Robot Pemadam Kebakaran


Kebakaran sering terjadi tiba-tiba bahkan hingga menelan korban jiwa. Ditambah lagi, harus menunggu tim pemadam kebakaran yang memakan waktu lama. Nah, untuk mengatasi persoalan itu, kakak-kakak dari salah satu perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur, menciptakan robot pemadam kebakaran.


Menurut seorang anggota tim pembuat robot, Selasa (11/5), pembuatan robot bernama Queen ini memerlukan waktu selama tiga bulan. Cara kerjanya menggunakan komponen mikrokontroler dan sensor api. Diharapkan, robot itu bisa mengurangi dampak kebakaran.

Read More..

Ada Kehidupan di Planet Mars


Teman-teman, apakah kamu merasakan kini cuaca terasa semakin panas. Contohnya, suhu udara di Aceh yang mencapai sekitar 35 derajat celcius. Nah, menurut penelitian ilmuwan dari University of New South Wales di Australia, bumi akan menjadi terlalu panas untuk manusia pada tahun 2300. Dalam waktu 3 abad ke depan itu, kenaikan suhu bumi mencapai 10—12 persen. Jadi, dapat kita bayangkan betapa panasnya Aceh pada tahun 2300.


Dari penelitian, kenaikan suhu bumi terjadi karena kegiatan manusia seperti emisi gas rumah kaca. Bila kita tidak segera bertindak, pada 3 abad mendatang, efek dari perubahan iklim akan terjadi. Contohnya, permukaan air laut meningkat, gelombang panas, kebakaran semak, hilangnya keragaman hewan dan tanaman, serta kesulitan pertanian. Artinya, suhu bumi yang panas itu dapat memengaruhi daya hidup segala spesies yang ada di bumi, termasuk manusia. NZ Herald melaporkan, Selasa (11/5), penelitian ini dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) di Amerika Serikat.

Read More..

Bumi Semakin Panas


Para peneliti NASA sudah lama menduga adanya kehidupan di planet Mars. Bahkan, belum lama ini mereka menemukan data yang menguatkan dugaan itu. Wow.. jika berita ini memang benar, sungguh menakjubkan! Pasti kamu akan berpikir untuk pindah dan tinggal di planet Mars.


Data-data penemuan yang menguatkan dugaan adanya kehidupan di Mars diperoleh dari Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer for Mars (CRISM) dan alat lainnya yang ada pada orbit pengintai NASA di Mars. Alat tersebut meneliti sejumlah benda yang ada di planet itu. Caranya, dengan mengamati 500 macam warna yang dipantulkan sinar matahari.

Menurut John Mustard, peneliti dari Brown University, AS, dari pantulan warna yang dikirim CRISM menunjukkan adanya tanda-tanda bekas genangan air di Mars. Ini menandakan bahwa lubang-lubang yang ada di Mars pernah menjadi danau, sungai, dan segala macam kumpulan air yang bisa menunjang kehidupan manusia. Menariknya lagi, dari hasil penelitian itu membuktikan pernah ada banyak air di sana.

Robot NASA Mendarat di Mars

Menurut peneliti NASA, tanda-tanda kehidupan di Mars berasal dari interaksi antara bebatuan dan air sekitar 3—6 miliar tahun lalu. Temuan Mustard sama dengan temuan peneliti yang terlibat dalam robot yang didaratkan ke Mars, yaitu Phoenix Mars Landers.

Robot yang diterbangkan pada 4 Agustus 2007 itu sempat meneliti kandungan tanah dan es di Mars. Penelitian itu dilakukan untuk membuktikan kebenaran tentang adanya kandungan air di Mars. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menilai kondisi planet Mars, apakah mungkin untuk dijadikan tempat tinggal atau tidak.

Adanya tanda-tanda kehidupan di Mars masih terus diteliti. Dari 11 robot penelitian ke planet Mars, hanya 5 robot yang bisa mendarat dengan selamat di Mars. Salah satunya Phoenix yang berhasil terjun ke Mars dengan parasut dan jet pendorong untuk menghambat kecepatannya. Kemudian Phoenix mengirim informasi pada wahana pengorbit Mars Odyssey, yang meneruskannya ke stasiun bumi.

Selanjutnya pada tahun 2016 nanti, NASA berencana meluncurkan Astrobiology Field Laboratory. Peluncuran ini untuk membantu menjawab pertanyaan mengenai kehidupan di Mars.

Read More..