Mengapa Popeye Suka Makan Bayam

Teman-teman, kalian pasti pernah menonton film Popeye Si Pelaut. Popeye digambarkan bertubuh kurus. Meskipun demikian, Popeye selalu dapat mengalahkan Brutus yang bertubuh besar. Rahasianya, Popeye selalu makan bayam sebelum berhadapan dengan Brutus.

Nah, karena film itu, bayam selalu digambarkan sebagai makanan yang dapat memberi kekuatan super. Benarkan demikian?

Untuk kamu ketahui, tokoh Popeye pertama kali dibuat dalam bentuk komik strip oleh Elzie Crisler Segar pada tahun 1929. Tokoh Popeye menjadi terkenal pada tahun 1930-an. Kebetulan, pada masa itu di Amerika Serikat tengah digencarkan ajakan makan sayuran pada anak-anak. Nah, Popeye pun digunakan sebagai kampanye untuk meningkatkan kebiasaan makan sayuran. Karena Popeye makan spinach, penjualan sayuran berdaun hijau pun menjadi meningkat, terutama industri spinach. Mengapa pencipta Popeye memilih spinach sebagai rahasia kekuatan Popeye?

Kesalahan Desimal Popeye

Ceritanya begini. Pada tahun 1870-an, ilmuwan bernama Dr. E. von Wolf meneliti tentang spinach. Diduga, ia salah meletakkan tanda koma pada angka-angka hasil penelitian kandungan spinach. Jadi, anggapan tentang spinach berlebihan. Nah, kesalahan itu baru diketahui 70 tahun kemudian. Kesalahan itu disebut dengan Spinach Popeye Iron Decimal Error. Ternyata, manfaat spinach hanya 1/10 saja dari yang dituliskan Dr. von Wolf. Tapi, kesalahan itu dibantah oleh ilmuwan lainnya, Dr. Mike Sutton, yang diterbitkan di Internet Journal of Criminology pada tahun 2010. Menurut Dr. Sutton, tidak ada bukti Dr. von Wolf melakukan kesalahan. Spinach dipilih bukan karena kandungan zat besinya, tapi karena kaya vitamin A.

Mengapa Jadi Bayam

Nah, sekarang mengapa di Indonesia, spinach yang dimakan oleh Popeye diartikan sebagai bayam? Spinach dan bayam memang berasal dari keluarga Amaranthacea. Tapi, spinach agak berbeda dengan bayam yang kita kenal selama ini. Rasa spinach dan bayam pun berbeda. Tidak diketahui asal-usul kerancuan arti tersebut. Bila diperhatikan, bentuk kedua tanaman itu berbeda. Spinach sekilas seperti tanaman sawi yang berukuran lebih kecil. Sedangkan bayam lebih seperti tumbuhan tunggal dengan tangkai-tangkai berdaun. Meskipun demikian, baik spinach maupun bayam sama-sama memiliki kandungan gizi yang tinggi. Jadi, mulai sekarang kita tidak perlu lagi ragu untuk banyak makan bayam. Setuju, kan!